TIPS AGAR TIDAK SALAH MENGAMBIL PROGRAM STUDI KULIAH
Apa sih rencana kamu setelah lulus SMA? Langsung bekerja, melanjutkan pendidikan, atau… menikah? Tim Badangsanak yakin, kalau beberapa dari pembaca akan bilang, “Menikah… Aamiin!” di dalam hati. Semua itu pilihan sih, tapi yang terpenting adalah kamu masih ingat untuk menikah nantinya. Entah itu berawal dari bekerja kemudian kuliah, hingga akhirnya menikah. #Eh, kok malah ngomongin menikah.
Pada kesempatan kali ini Tim Badangsanak ingin memberikan tips kepada kamu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu kuliah. Selain pertanyaan, “Kamu ingin kuliah di mana?”, memilih program studi kuliah merupakan hal yang tidak kalah penting. Jika kamu tidak ingin menyesal karena telah salah memilih, kamu harus memikirkan betul-betul program studi apa yang dipilih. Berikut ini ada beberapa tips agar kamu tidak salah memilih program studi.
1. Kuliah berdasarkan passion kamu

Saxophone dengan partitur – sumber: pixabay.com
Hal pertama yang penting adalah kuliah sesuai passion kamu. Jika kamu memiliki passion di bidang musik, kenapa tidak mengambil kuliah di tempat yang nantinya kamu, mungkin, mengambil program studi seperti Program Studi S1 Seni Musik, Program Studi S1 Pendidikan Musik, Program Studi S1 Penciptaan Musik, atau Program Studi D4 Penyajian Musik.
Kuliah di tempat yang akan menambah pengetahuan sesuai dengan passion yang kamu miliki tentunya akan lebih memberimu semangat. Kamu harus dapat membuktikan atau, paling tidak, yakin bahwa apa (program studi) yang kamu pilih akan memberikan hasil yang memuaskan di suatu hari nanti.
Bekerja sambil kuliah sesuai dengan passion yang kamu miliki pun nantinya akan menjadi nilai plus tersendiri. Selain menambah uang jajan, pengalaman, dan relasi. Sebelumnya mungkin kamu bisa membaca tulisan Kerja Jangan Menunggu Kuliah Selesai.
2. Yakin nantinya kamu bisa menguasai apa yang akan diajarkan di program studi tersebut

Membuat desain – sumber: pixabay.com
Kebanyakan orang kuliah di sebuah program studi karena pengaruh dari teman meskipun mereka sebenarnya tidak mengetahui sama sekali tentang program studi yang dipilih.
Salahkah jika kamu tidak menguasai apa yang akan diajarkan nantinya di program studi yang telah kamu pilih? Tidak. Asalkan kamu yakin bisa menguasai apa yang akan diajarkan di program studi yang kamu pilih nantinya. Jika kamu sendiri merasa tidak yakin, carilah program studi yang lain. Sebagai contoh, kamu ingin kuliah di program studi Teknik Arsitektur karena banyak dari temannya yang ingin masuk ke sana. Seperti yang kita ketahui, siapapun yang kuliah di program tersebut harus memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah struktural dan memiliki konsistensi yang besar. Jika kamu merasa tidak yakin atau tidak mampu berurusan dengan matematika dan lain-lain yang berhubungan, jangan pernah coba-coba.
3. Pilihlah program studi yang sesuai dengan budget

Koin – sumber: pixabay.com
Salah satu hal yang tidak kalah pentingnya adalah pilihlah program studi yang sesuai dengan keadaan keuangan kamu. Beberapa program studi menuntut kamu untuk mengeluarkan budget yang tidak sedikit. Kecuali jika kamu berhasil mendapatkan beasiswa di program studi tersebut. Bayangkan jika kamu harus berhenti kuliah di tengah jalan karena kamu tidak mampu lagi membiayai biaya kuliah.
Sebelum kamu memilih program studi yang kamu inginkan, pastikan untuk menanyakan segala sesuatu yang berhubungan denga program studi tersebut seperti berapa biaya pendidikan, SPP, pendaftaran, dan lain sebagainya. Terkadang, selain membayar biaya SPP, masih ada juga yang harus dibayar. Nah, seperti kata pepatah, “supan betakun, sasat di jalan (red: malu bertanya, sesat di jalan)”.
4. Kuliah dengan program studi yang tepat dapat membantu kamu mendapat pekerjaan.

Bekerja di bidang konstruksi – sumber: pixabay.com
Yang perlu kamu ingat adalah tujuan kamu kuliah adalah agar suatu hari nanti kamu dapat mendapatkan pekerjaan dengan mudah. Kamu harus dapat melihat beberapa tahun kedepan. Trend apa yang mungkin ada nanti. Selain mengikuti trend program studi yang banyak diminati sekarang, kamu harus memikirkan prospek ke depannya. Sebagai contoh, saat ini Program Studi A sedang banyak peminatnya karena banyak tenaga kerja yang diserap dari lulusan program studi tersebut. Tetapi, 3 atau 4 tahun kedepan lapangan pekerjaan untuk lulusan program studi tersebut sudah mulai susah didapat. Thinking outside the box? Why not? Banyak program studi di luar sana yang mungkin dapat menjadi pilihan tidak terduga.
Jika kamu bercita-cita bekerja di bidang industri. Kamu bisa berkuliah di program studi yang sesuai dengan industri yang kamu inginkan. Sebagai contoh, kamu ingin bekerja di perkebunan sawit, kamu dapat memilih Program Studi Budidaya Tanaman Perkebunan. Kampus yang didirikan oleh industri juga dapat menjadi pilihan karena sebagian besar tenaga kerjanya diambil dari kampus yang didirikan oleh industri itu sendiri.
Penutup
Bagaimana sanak? Sudah dapat bayangan ingin kuliah di program studi apa? Pastikan kamu membaca tips di atas dan juga mendiskusikan dengan orang tua kamu, ya. Yang paling penting pikirkan matang-matang sebelum memilih; jangan hanya mendengarkan kata orang lain, gosip, atau cuma ingin berada di satu program studi dengan mantan. Jangan sampai menyesal di tengah jalan atau bahkan kamu menyesal karena lulus dengan menyandang gelar suatu program studi salah.
Incoming search terms:
- pilih pendidikan musik atau penyajian musik
Hengki Dwiyan Hermawan
Latest posts by Hengki Dwiyan Hermawan (see all)
- CORETAN SEJARAH UNTUK MENEMANI WEEKEND KAMU - 13/11/2016
- REVIE FILM PENDEK INSPIRASI: 2 WANITA 1 CINTA - 02/07/2016
- TIPS AGAR TIDAK SALAH MENGAMBIL PROGRAM STUDI KULIAH - 04/06/2016